PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KOTA

 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KOTA

Pertumbuhan kota adalah perubahan fisik kota sebagai akibat dari perkembangan masyarakat kota. Pertumbuhan kota berasal dari berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas dan kualitas hidup tenaga kerja (Glaeseret al, 1995). Secara teoritik Charles C. olby  (dalam Daldjoeni,  1992) menjelaskan adanya dua daya yang menyebabkan kota berekspansi atau memusat, yaitu daya sentripetal dan daya sentrifugal. Daya sentripetal adalah daya yang mendorong gerak ke dalam dari penduduk dan berbagai kegiatan usahanya, sedangkan daya sentrifugal adalah daya yang mendorong gerak keluar dari penduduk dan berbagai usahanya dan menciptakan disperse kegiatan manusia dan relokasi sektor-sektor dan zona-zona kota.



Terdapat faktor-faktor yang mendorong gerak sentripetal adalah:

  • Adanya berbagai pusat pelayanan, seperti pendidikan, pusat perbelanjaan, pusat hiburan dan sebagainya; 
  • Mudahnya akses layanan transportasi seperti pelabuhan, stasiun kereta, terminal bus, serta jaringan  jalan yang bagus;
  • Tersedianya beragam  lapangan pekerjaan dengan tingkat upah yang lebih tinggi.

Sedangkan faktor-faktor yang mendorong gerak sentrifugal adalah:

  • Adanya gangguan yang berulang seperti macetnya lalulintas, polusi, dan gangguan bunyi-bunyian yang menimbulkan rasa tidak nyaman;
  • Harga tanah, pajak maupun sewa di luar pusat kota yang lebih murah  jika dibandingkan dengan pusat kota;
  • Keinginan untuk bertempat tinggal di luar pusat kota yang terasa lebih alami (Daldjoeni, 1992).

Perkembangan kota dapat diartikan sebagai suatu perubahan menyeluruh, yaitu yang menyangkut segala perubahan didalam masyarakat kota secara menyeluruh, baik perubahan sosial ekonomi maupun perubahan fisik. Menurut Yunus (1978) perkembangan adalah suatu proses perubahan keadaan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain dalam waktu yang berbeda.  Sorotan perubahan keadaan tersebut biasanya didasarkan pada waktu yang berbeda dan untuk analisa ruang yang sama dari waktu ke waktu yang lain.

Menurut Catanese (1989) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kota ini dapat berupa faktor fisik dan non fisik. Faktor-faktor fisik akan mempengaruhi perkembangan suatu kota diantaranya:

  • Faktor Lokasi

Faktor dimana kota itu berada akan sangat mempengaruhi perkembangan kota tersebut, hal ini berkaitan dengan kemampuan kota tersebut untuk melakukan aktifitas dan interaksi yang dilakukan penduduknya. 

  • Faktor Geografis

Kondisi geografis suatu kota akan mempengaruhi perkembangan kota. Kota yang mempunyai kondisi geografis relatif datar akan sangat cepat untuk berkembang dibandingkan dengan kota di daerah yang bergunung-gunung yang akan menyulitkan dalam melakukan pergerakan baik itu orang maupun barang. Selain itu kota di daerah yang bergunung–gunung akan sulit merencana dan mendesainnya dibandingkan dengan daerah dengan daerah datar. Sebagai gambaran kota yang berada di dataran rendah (rata) lebih cepat berkembang dibandingkan dengan Kota yang berada di daerah yang bergunung-gunung.
Sedang faktor-faktor non fisik yang berpengaruh terhadap perkembangan suatu kota dapat berupa:

  • Faktor Perkembangan Penduduk

Perkembangan penduduk data disebabkan oleh dua hal , yaitu secara  alami (internal) dan migrasi (eksternal), perkembangan secara alami adalah yang berkaitan dengan kelahiran dan kematian yang terjadi di kota tersebut, sedangkan migrasi berhubungan dengan pergerakan penduduk dari luar kota masuk kedalam kota. Menurut Daljoeni (1987) pembahasan tentang laju perkembangan penduduk meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan dan penyebaran. Penyebaran kepadatan penduduk dipengaruhi oleh empat unsur geografis yaitu lokasi,  iklim, tanah dan air Kartasapoetra (dalam Novianti 2002 )

  • Faktor Aktivitas Kota

Kegiatan yang ada didalam kota tersebut, terutama kegiatan perekonomian. Perkembangan perekonomian ditentukan oleh faktor faktor yang berasal dari dalam kota itu sendiri (faktor internal) yang meliputi faktor-faktor produksi seperti  lahan,  tenaga kerja, modal serta faktor-faktor yang berasal dari luar daerah (faktor eksternal) yaitu tingkat permintaan dari daerah-daerah lain terhadap komoditi yang dihasilkan oleh daerah yang bersangkutan. Faktor-faktor tersebut pada gilirannya akan membentuk suatu aglomerasi kegiatan perekonomian yang makin lama akan semakin besar dan menyebabkan kota tersebut.

  • Faktor Lokasi

Faktor dimana kota itu berada akan sangat mempengaruhi perkembangan kota tersebut, hal ini berkaitan dengan kemampuan kota tersebut untuk melakukan aktifitas dan interaksi yang dilakukan penduduknya. 

  • Faktor Geografis

Kondisi geografis suatu kota akan mempengaruhi perkembangan kota. Kota yang mempunyai kondisi geografis relatif datar akan sangat cepat untuk berkembang dibandingkan dengan kota di daerah yang bergunung-gunung yang akan menyulitkan dalam melakukan pergerakan baik itu orang maupun barang. Selain itu kota di daerah yang bergunung–gunung akan sulit merencana dan mendesainnya dibandingkan dengan daerah dengan daerah datar. Sebagai gambaran kota yang berada di dataran rendah (rata) lebih cepat berkembang dibandingkan dengan Kota yang berada di daerah yang bergunung-gunung.

إرسال تعليق

Post a Comment (0)

أحدث أقدم